Rabu, 16 Mei 2012
Beningnya telaga biru..
Tek seindah cintaku..
Jiwaku terkoyak sepi..
Di saat kau pergi..
Andai kau pahami diriku..
Dan yakinkan aku saat ku meragu..
Dan sapalah aku..
Jika masih ada rindu..
Ku mendengar jeritan hati..
Yang kini menghantui diri..
Ku ingin sinar kejujuran di lubuk hatimu..
Dan berikan aku waktu..
Hingga hati menyadari..
Biarlah cinta itu mengalir tanpa kata..
Biarlah kerinduan ini membisu dalam kalbu..
pada waktu senja tiba..
ku pandang laut luas..
ku hirup udara pantai..
semua membuatku terpesona..
udara yang teramat segar..
lambaian pohon kelapa..
tiupan angin senja..
menambah suasana pantai..
menjadi lebih mempesona..
lompatan lumba-lumba..
jejak kaki di pasir putih..
kan menambah indah suasana pantai..
angin sepoi yang tertiup lembut..
baik ombak yang berdebur..
kan menambah kesejukan..
udara pantai di waktu senja..
pada waktu senja tiba..
ku pandang laut luas..
ku hirup udara pantai..
semua membuatku terpesona..
udara yang teramat segar..
lambaian pohon kelapa..
tiupan angin senja..
menambah suasana pantai..
menjadi lebih mempesona..
lompatan lumba-lumba..
jejak kaki di pasir putih..
kan menambah indah suasana pantai..
angin sepoi yang tertiup lembut..
baik ombak yang berdebur..
kan menambah kesejukan..
udara pantai di waktu senja..
Tak pernah ku sadari..
Sang mentari yang indah..
Hadiri hari-hariku..
Namun mengapa..
Tiba-tiba kau terbenam?
Tinggalkan diriku.?
Kan ku pandangi langit sepanjang hari..
Hingga kau terbitkan kembali sinarmu..
Kembalilah mentariku..
Kan selalu ku tunggu hadirmu..
Sinar lembut menembus kabut
Sinar terang mulai dating
Hempasan angin
Mengoyak sepi di sudut hati
Menggetarkan urat nadi
Burung-burung
Terbang melayang..
Bercengkrama entah kemana..
Rumput liar masih membeku
Berselimut embun salju
Seperti aku..
Jiwa yang semula tenang..
Kini terhempas gelombang..
Mampukah aku bertahan..
Di tengah badai zaman..
Langganan:
Postingan (Atom)
